SUMBER: Mariapasa.blogspot.com

Pernahkah kita menyadari suatu makna berharga ketika kita melihat penunjuk waktu ???

Waktu ada dan tercipta berdasarkan dari perpaduan manis antara dua buah jarum dalam suatu rangkaian jam. Ya, adalah jarum penunjuk menit dan jarum penunjuk jam. Jika diperhatikan keduanya berbeda dari segi tugas, bentuk, dan irama gerakannya. Jarum penunjuk menit lebih panjang daripada jarum penunjuk jam., sementara tugas tugas keduanya bertolak belakang karena menunjukkan hal yang berbeda dengan irama gerak yang satu lebih cepat dari yang lainnya.

Walaupun diantara mereka terdapat jurang perbedaan, namun tak pernah sekalipun mereka bertengkar atau menganggap dirinya lebih penting, karena sesungguhnya lewat perbedaan itu mereka berjumpa, berjanji untuk bersama, berbagi dan saling mencintai.

Mereka berjumpa dalam suatu lingkaran angka antara 1 sampai dengan 12 sepanjang hidupnya. Berjanji bersama dalam menjalani hari demi hari, berbagi ruang untuk dapat berputar dan berguna, bahkan setia menjalankan perannya masing-masing sebagai penunjuk waktu. Hingga kemudian hadir suatu rasa diantara mereka yaitu rasa mencinta.

Dan sebagai manusia yang selalu mengukur segala sesuatu berdasarkan nalar dan logika, bagaimana mungkin ada cinta diantara mereka karena walaupun mereka berbagi ruang dan bersama sepanjang hidupnya, namun sesungguhnya mereka tak pernah bersapa, apalagi bercumbu kecuali waktu menunjukkan pukul 02.10, 03.15, 04.16, dan seterusnya ? apalagi mengingat pertemuan itu tak pernah lebih dari 60 detik, karena setelahnya menit akan mulai beranjak 1 mm dan akan semakin beranjak pergi dari pelukan jarum penunjuk jam, lalu bagaimana mungkin ?

Pada akhirnya, kita yang menyebut diri manusia hanya akan tersenyum diatas kanvas raut wajah, tatkala menyadari logika bukanlah segalanya dan nalar tak cukup luas menampung makna dibaliknya. Aku menemukan keteguhan cinta diantara mereka, yang terus bertumbuh sejalan dengan jarak jauh diantara mereka. Jarum penunjuk menit selalu dan akan terus berusaha bergerak melangkah agar ia dapat semakin mendekati pujaan hatinya dan menyumbangkan dirinya dengan setia demi keserasian cinta dan tugas bersama dengan jarum penunjuk waktu. Walau hanya bertemu selama 60 detik, kurasa itu cukup baginya. Lebih dari cukup bersama dengan cintanya. Dan lebih dari semua itu ia tak akan pernah putus asa mengejar penunjuk jam, karena ia tahu suatu saat nanti, di suatu waktu, entah pukul berapa itu, namun ada kepastian ia akan bersama dan bertemu kembali dengan cintanya. Karena ada poros di tengah jam yang menyatukan mereka berdua, selalu,bersama.
Next
This is the most recent post.
Older Post