Pada jaman dahulu didaerah tenda hidup sekelompok orang yang sangat tentram dan damai. Walaupun mereka tinggal dipelosok kampung mereka tetap memiliki pakaian (sekarang dipakai untuk acara acara Adat) yang dimana mereka ciptakan sendiri tidak seperti suku lain yang biasanya menggunakna kulit kayu sebagai pakaiannya.
Mereka membuat suatu kreatifitas yang sangat indah yang biasa disebut lawo,ragi,luka dan lain sebagainya. Pakaian tersebut tidak seperti pakaian saat ini melainkan seperti sarung dan cara pembuatan nya pun sangat rumit dan membutuhkan waktu yang sangat lama  karna mereka membuatnya dengan peralatan sederhana dan menggunakan bahan baku dari alam. Disini saya akan menjelaskan secara ringkas tata cara pembuatan Lawo,Ragi ,Luka dan sebelum itu saya jelaskan berbedaan dari ketiganya lawo motif nya sepeti batik (berbentuk sarung) jika Ragi motif nya bergaris (Berbentuk sarung) sedangkan Luka motif nya hampir sama dengan Lawo akan tetapi yang membedakan ialah Luka berbentuk seperti selendang dan mempunyai hiasan hiasan (Orang Suku Lio menyebutnya rumbai rumbai)
                1.Lawo
Lawo ialah semacam sarung yang slalu digunakan oleh wanita (anak/ibu) suku Lio di tenda. Lawo juga biasa digunakan untuk acara pernikahan suku Lio dalam mengantarkan Belis selain itu Lawo biasa dipakai dibagian bawah (Yaitu dari Pinggang kebawah seperti Rok). Lawo sendiri mempunyai banyak corak dan motif (biasa lawo berwarna coklat,merah,  kuning) dimana pembuatannya membutuhkan waktu yang sangat lama (berbulan – bulan ) karna orang suku Lio terdahulu masih menggunakan bahan alami.
Disini saya akan menjelaskan tata cara pembuatan Lawo..
A.      Pembuatan Benang
Pembuatan benang membutuhkan waktu yang sangat lama dimana awal nya mencari kapas dimana diambil langsung dari pohon kapas sesudah itu kapas tersebut di Jata (bahasa indonesianya dipintal) dengan menggunakan alat tradisional yang biasa disebut oleh  suku Lio ialah Jata. Barulah berbentuk benang.
B.      Pembuatan Warna
Pembuatan warna pada Lawo juga membutuhkan waktu yang lama karna awalnya harus mencari akar pohon yang biasa disebut oleh Suku Lio ialah pohon Mengkudu. Dimana mereka mengambil akar dari pohon tersebut lalu dipisahkan antara kulit akar dan isi dalamnya dengan menggunakan Parang ataupun Pisau sesudah itu akar tersebut ditumbuk lalu direbus lalu berubah lah warna menjadi Coklat tua. itu mewarnai juga dengan menggunakan Pohon Tarum dimana diambil daunnya lalu ditumbuh dan direbus dengan dengan benang lalu berubah menjadi warna hijau dan juga untuk menjadi warna hitam yaitu menggunakan Daun Pohon tarum dicampur dengan Kapur sirih sedangkan untuk warna kuning benang diremus dengan kunyit.
C.       Penenunan Lawo
Tata cara menenun lawo yang harus diperhatikan yang pertama ialah motif apa yang ingin kita buat sesudah itu memisahkan dan menyusun benang yang kita pintal dengan menggunakan daun kelapa dan sesudah itu benang yang sudah kita susun kita warna dengan warna dan motif yang kita ingin kan yaitu warna kuning,coklat,hitam dan hijau (warna dasar jaman dahulu). Sesudah itu mulailah ditenun menjadi Lawo.

2.Ragi
Ragi ialah sarung yang biasa digunakan oleh Pria suku Lio di Tenda. Ragi juga biasa digunakan untuk acara pernikahan suku Lio dan pembuatannya pun menggunakan waktu yang sangat lama sistem pemakaiannya juga sama dengan Lawo. Pembuatan nya hampir sama dengan lawo akan tetapi yang membedakan nya ialah dari Motif dan warna untuk Ragi sendiri menggunakan warna Hitan dan Hijau. (Warna jaman dahulu).

3.Luka
Luka ialah selendang yang biasa digunakan oleh Wanita dan biasa dipakai dibagian atas wanita (seperti Baju) . Sistem pembuatan nya sama dengan Lawo maupun Ragi hanya saja bentuk nya yang membedakan dari ketiga nya.
Itulah Nama dan Tata cara pembuatan Pakaian suku Lio (Lawo,Ragi dan Luka)
*Keterangan suku lio untuk Pria tidak memiliki baju atau Luka seperti Wanita*